MORFOSINTAKSIS






MORFOSINTAKSIS



MAKALAH
Diajukan guna melengkapi salah satu tugas Morfologi Bahasa Indonesia 1



Oleh:
Havid Mustofa                                   (140110201053)

FAKULTAS SASTRA 
UNIVERSITAS JEMBER
2015


Morfosintaksis

Morfosintaksis adalah gabungan dari morfologi dan sintaksis. Adapun morfologi adalah cabang tata bahasa yang menelaah struktur atau bentuk kata, yang utamanya melalui penggunaan morfem. Adapun sintaksis adalah cabang tata bahasa yang menelaah kaidah - kaidah yang mengatur cara kata kata dikombinasikan untuk membentuk kalimat dalam suatu bahasa.
Baik morfologi maupu sintaksis merupakan bagian dari ilmu bahasa. Morfologi mempelajari seluk beluk bentuk kata. Satuan yang paling kecil yang diselidiki oleh morfologi ialah morfem, sedangkan yang paling besar adalah kata. Berbeda dengan sintaksis, yag mempelajari hubungan antara kata / frase / klausa / kalimat yang lain, atau tegasnya mempelajari tentang seluk beluk frase, klausa, kalimat, dan wacana. Jadi kata yang dalam morfologi merupakan satuan yang paling besar, dalam sintaksis merupakan satuan yang paling kecil.
Sebagai contoh misalnya kalimat ia akan mengadakan perjalanan jauh. Pembicaraan tentang kata ia yang terdiri dari satu morfem, tentang kata akan yang terdiri dari satu morfem, tentang kata mengadakan yang terdiri dari tiga morfem, termasuk dalam morfologi, tetapi pembicaraan mengenai hubungan antara kata ia sebagai subyek dengan frase  akan mengadakan sebagai predikat, serta hubungan antar frase akan mengadakan sebagai predikat dengan frase perjalanan jauh sebagai objeknya termasuk dalam bidang sintaksis. Demikian pula tentang pembicaraan tentang hubungan antara kata akan  dengan kata mengadakan dan hubungan antara kata perjalanan dan kata jauh dalam frase akan mengadakan dan perjalanan jauh.
Jelasnya demikian : jika diurutkan dari atas ke bawah, keenam satuan gramatik, ialah wacana, kalimat, klausa, frase, kata, dan morfem.

Proses Morfosintaksis

Proses morfosintaksis adalah proses pengimbuhan tetapi yang diimbuhkan bukan prefiks maupun sufiks melainkan yang diimbuhkan yaitu klitik. Klitik adalah bentuk yang terikat secara fonologis, tetapi berstatus kata karena dapat mengisi gatra pada tingkat frasa atau klausa.  Klitik dibagi menjadi dua, yaitu proklitik dan enklitik.

Proklitik

Proklitik adalah klitik yang secara fonologis terikat dengan kata yang mengikutinya. Proklitik hampir mirip dengan prefiks namun bedanya kalau prefiks itu yang diimbuhkan berupa morf, sedangkan proklitik yang diimbuhkan berupa kata yang memiliki arti.
Contoh yang membedakan antara prefiks dan proklitik :
Prefiks                  :  Mencangkul : me + cangkul
Me- disini menunjukkan bahwa itu morf, ketika kata me- berdiri sendiri maka kata me- tidak memiliki arti.
Proklitik               : Kubawa : ku + bawa
Ku- disini adalah klitik. Artinya ketika berdiri sendiri, kata ku- memiliki makna.
Prefiks dan proklitik memiliki persamaan, yaitu Proses pengimbuhan berada di depan kata. Seperti kata kubawa dan mencangkul. Dimana prefiks me- dan klitik ku- berada didepan kata.
Contoh proklitik :
Kaubaca   : baca + kau     (engkau)
Kubaca     : baca + ku       (aku)
Kutulis     : tulis + ku       (aku)
Kautulis    : tulis + kau     (engkau)

Enklitik

Jika ada prefiks, maka harus ada sufiks. Begitu juga dengan klitik, kalau ada proklitik, maka ada juga yang namanya enklitik. Enklitik adalah unsur tata bahasa yang tidak berdiri sendiri, selalu bergabung dengan kata yang mendahuluinya, seperti (-mu) dan (-nya) dalam bahasa Indonesia. Enklitik hampir sama dengan proklitik. Namun perbedaannya adalah pengimbuhan dalam enklitik berada di belakang kata.
Contoh enklitik :
Bukumu   : Buku + mu    (kamu)
Bukuku    : Buku + ku     (aku)
Bukunya   : Buku + nya   (dia)
Rumahku  : Rumah + ku  (aku)

Morfosintaksis adalah gabungan dari morfologi dan sintaksis. Adapun morfologi adalah cabang tata bahasa yang menelaah struktur atau bentuk kata, yang utamanya melalui penggunaan morfem. Adapun sintaksis adalah cabang tata bahasa yang menelaah kaidah - kaidah yang mengatur cara kata kata dikombinasikan untuk membentuk kalimat dalam suatu bahasa.
Proses morfosintaksis yaitu proses dimana kata itu mendapat imbuhan seperti prefiks maupun sufiks, tetapi yang diimbuhkan bukan prefiks ataupun sufiks melainkan klitik. Klitik adalah bentuk yang terikat secara fonologis, tetapi berstatus kata karena dapat mengisi gatra pada tingkat frasa atau klausa.
Klitik dibagi menjadi dua, yaitu proklitik dan enklitik. Proklitik yaitu proses pengimbuhan yang imbuhannya berada di depan kata. Misal kubawa, ku- berada di depan kata bawa. Sedangkan enklitik yaitu proses pengimbuhan yang imbuhannya berada di belakang kata. Missal bukunya, -nya berada di belakang kata buku. Ku- maupun –nya tidak seperti poses prefiks maupun sufiks, karena Ku- dan –nya mampu berdiri sendiri.



DAFTAR PUSTAKA


Ramlan M., 1985,Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif, Karyono, Yogyakarta.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kenapa harus memlih pmii?

Merindukan seorang kekasih